Sejarah Islam: Kisah sahabat nabi bertemu Dajjal
Kisah Sahabat Nabi Bertemu Dengan Dajjal
Salah satu petanda datangnya hari kiamat adalah munculnya Dajjal di muka bumi. Kehadiranya menjadi bencana terbesar umat manusia di akhir zaman. Sebab Dajjal datang membawa berbagai macam fitnah yang membuat manusia tersesat dan tak bisa lagi membedakan yang benar dan salah.
Allah belum mengizinkan Dajjal untuk muncul ke hadapan manusia. Namun terdapat Sahabat Rasulullah SAW pernah melihat wujud asli dan bertemu dengan Dajjal. Dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Muslim menerangkan, suatu waktu setelah shalat berjamaah, Rasulullah berkata kepada para sahabatnya:
"Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasrani kini telah memeluk islam dan membaiatku. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah aku katakan kepada kalian tentang Masihid Dajjal."
Kemudian beliau menceritakan pengalaman Tamim Dari tersebut:
"Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama satu bulan. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau di tengah laut didaerah tempat terbenamnya matahari, Lalu mereka duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan kapal."
Rasulullah berkata lagi, setelah itu mereka masuk kedalam pulau tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat, sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak.
Mereka berkata, " Celaka, dari jenis apakah kamu ini?".
Ia menjawab, " Saya adalah al Jassasah".
Mereka bertanya, " Apakah al Jassasah itu?".
Makhluk ini tak menjawab dan berkata, "Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!"
"Pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita yang kalian bawa!
Kemudian rombongan itu mengira bahwa makhluk tadi adalah setan, dan kemudian menuju tempat tersebut. Kemudian, mereka menemukan sosok pria besar yang terikat itu.
Ia menanyakan apakah pohon-pohon kurma didaerah Baisan masih berbuah. Rombongan ini menjawab iya. Kemudian pria itu berkata "Adapun pohon-pohon korma itu maka ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi."
Ia juga memberitahu bahwa waktunha akan tiba jika air danau Tiberia hampir habis.
Kemudian ia bertanya tentang mata air Zugar. Mereka menjawab di sana masih ada air dan penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air tersebut.
Lagi ia menanyakan tentang nabi, apa sajakah yang sudah beliau lakukan. Mereka menjawab bahwa nabi (Muhammad) telah keluar dari Mekah menuju Madinah.
Lalu ia bertanya, "Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?".
Mereka mengiyakan.
Kemudian ia memberitahu lagi bahwa ia (Nabi) itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan mereka menaatinya.
Ia kemudian bertutur lagi, "sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku,".
Ternyata ia adalah Masihid Dajjal dan ia berkata sesungguhnya hampir saja diizinkan untuk keluar. Ia akan keluar dan berjalan di muka bumi dan tidak ada satu pun kampung (negeri) kecuali yang dimasukinya selama 40 malam kecuali Mekah dan Thaibah, yang menjadi negeri itu terlarang baginya.
"Setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua negeri tersebut. Dan disetiap celahnya terdapat malaikat yang menjaganya." [HR. Muslim]
Semoga bermanfaat..
Ilustrasi gambaran Dajjal |
Salah satu petanda datangnya hari kiamat adalah munculnya Dajjal di muka bumi. Kehadiranya menjadi bencana terbesar umat manusia di akhir zaman. Sebab Dajjal datang membawa berbagai macam fitnah yang membuat manusia tersesat dan tak bisa lagi membedakan yang benar dan salah.
Allah belum mengizinkan Dajjal untuk muncul ke hadapan manusia. Namun terdapat Sahabat Rasulullah SAW pernah melihat wujud asli dan bertemu dengan Dajjal. Dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Muslim menerangkan, suatu waktu setelah shalat berjamaah, Rasulullah berkata kepada para sahabatnya:
"Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasrani kini telah memeluk islam dan membaiatku. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah aku katakan kepada kalian tentang Masihid Dajjal."
Kemudian beliau menceritakan pengalaman Tamim Dari tersebut:
"Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama satu bulan. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau di tengah laut didaerah tempat terbenamnya matahari, Lalu mereka duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan kapal."
Rasulullah berkata lagi, setelah itu mereka masuk kedalam pulau tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat, sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak.
Mereka berkata, " Celaka, dari jenis apakah kamu ini?".
Ia menjawab, " Saya adalah al Jassasah".
Mereka bertanya, " Apakah al Jassasah itu?".
Makhluk ini tak menjawab dan berkata, "Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!"
"Pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita yang kalian bawa!
Kemudian rombongan itu mengira bahwa makhluk tadi adalah setan, dan kemudian menuju tempat tersebut. Kemudian, mereka menemukan sosok pria besar yang terikat itu.
Ia menanyakan apakah pohon-pohon kurma didaerah Baisan masih berbuah. Rombongan ini menjawab iya. Kemudian pria itu berkata "Adapun pohon-pohon korma itu maka ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi."
Ia juga memberitahu bahwa waktunha akan tiba jika air danau Tiberia hampir habis.
Kemudian ia bertanya tentang mata air Zugar. Mereka menjawab di sana masih ada air dan penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air tersebut.
Lagi ia menanyakan tentang nabi, apa sajakah yang sudah beliau lakukan. Mereka menjawab bahwa nabi (Muhammad) telah keluar dari Mekah menuju Madinah.
Lalu ia bertanya, "Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?".
Mereka mengiyakan.
Kemudian ia memberitahu lagi bahwa ia (Nabi) itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan mereka menaatinya.
Ia kemudian bertutur lagi, "sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku,".
Ternyata ia adalah Masihid Dajjal dan ia berkata sesungguhnya hampir saja diizinkan untuk keluar. Ia akan keluar dan berjalan di muka bumi dan tidak ada satu pun kampung (negeri) kecuali yang dimasukinya selama 40 malam kecuali Mekah dan Thaibah, yang menjadi negeri itu terlarang baginya.
"Setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua negeri tersebut. Dan disetiap celahnya terdapat malaikat yang menjaganya." [HR. Muslim]
Semoga bermanfaat..
Sumber:
radarislam.
radarislam.
Comments
Post a Comment